Seperti biasanya, setelah bel berbunyi, pertanda waktunya untuk istirahat,, aku dan teman-temanku bergegas menuju kantin,, dikantin aku bertemu dengan temanku, yang juga teman sekelasku,, ia berkata kepadku “ jess,, ada yang menyampaikan salam untuk mu,, “ “ha,,, menyampaikan salam,, siapa ??”. jawab ku dengan heran,,, “ dia kakak keas kita,” “oww,, y wa’alaikum salam, “ jawab ku kembali dengan santai... Setelah selesai berbelanja di kantin, kami segera menuju ke kelas karena bel tanda masuk sebentar lagi akan berbunyi. “ayo, teman-teman kita kembali ke kelas, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi” Kata Amel sambil membawa kami ke luar kantin. Dengan melangkah cepat kami segera pergi menuju ke kelas, disebabkan guru yang mengajar pelajaran selanjutnya begitu cepat masuk kelas. Sesampainya kami di depan ruang majelis guru bel pun berbunnyi dan kami berlari tergesa-gesa dan untungnya ibu yang penuh ekspresi itu belum masuk. Tak lama setelah kami datang, beliau masuk kelas, dan mengucapkan selamat siang kepada kami semua. Dengan semangat kami pun menjawab salamnya “ Selamat siang juga bu “. Dan Sesegera mungkin beliau memulai pelajaran dengan terlebih dahulu menebarkan senyumannya yang manis. Detik demi detik tak terasa jam pelajaran pun berlalu,, seluruh siswa bersiap-siap melaksanakan sholat berjamaah.Dengan suara azan yang merdu membuat ku bersegera untuk pergi ke rumah Sang pencipta.sesampainya aku dirumah sang khalik, suara azanpun berhenti dan bersiap untuk melaksankan sholat berjamaah. Setelah selesai melaksanakan sholat, sepert biasanya aku berdzikir dan berdoa terlebih dahulu, tiba-tiba aku merasakan ada seseuatu yang aneh dengan diriku, “ada yang sedang memperhatikan ku”,, firasatku berkata begitu.Ku cari siapa yang sedang memperhatikanku itu,, mataku terus memperhatikan setiap kepala di sekitar ku,, dengan terkejut, disisi kiriku mataku terhenti dan melihat seseorang yang sedang memperhatikanku, matanya begitu tajam dan pandangannya begitu mandalam, membuat ku takut untuk melihatnya dan akupun menjadi malu dibuatnya. Kemudian dengan melangkah secepat mungkin,setelah selesai berdoa aku menuju kelas. Sesampainya di kelas, lagi-lagi temanku yang tadinya memberitahu ku tentang seseorang yang menyampaikan salam kepadaku, ia kembali berkata hal yang sama. Ini membuat ku bertambah penasaran kepada seseorang itu.. dengan rasa penasaran yang memuncak aku langsung bertanya kepadanya “ siapa dia ?” “ dia kakak kelas kita “ “aku tahu itu, tetapi bolehkah aku tahu siapa namanya ?” “ooo,, maksud kamu panggilan nya.. biasanya dia dipanggil dengan bg raffi..” “bg raffi ?, aku tidak kenal dengannya,seringkah dia menanyakan tentang diriku kepada mu?”. “boleh dikatakan sering, sampai- sampai ia seringkali memintaku untuk menyampaikan salam kepadamu”, hmmm,,, aku menjadi ingin tahu siapa bg raffi itu, “ maukah kamu memberitahuku bg raffi itu ?” “ Ok lah kalu begitu” jawab widya. Tak lama setelah kami bercerita, ternyata di sisi sampingku lewat sesorang. Dan seseorang itu adalah bg raffi yang selama ini membuat aku mati penasaran. Aku sungguh terkejut melihat ia, aku yang sebelumnya tidak mengetahui dirinya sungguh tidak menyangka akan semua ini. Dengan menebarkan senyumnya yang manis , ia lewat disampingku dan sekejap itu juga aku dengan spontan membalas senyumannya. Detak jantungku berdisko, hatiku bergetar dan aku bingung dengan apa yang aku alami. Sedang asyiknya bercerita Bel pun kembali berbunyi pertanda masuk kelas, seperti biasanya aku segera masuk kelas. Dengan perasaan yang senang akupun bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Tak terasa waktu pelajaranpun berakhir. Sepulangnya dari sekolah, Kuletakkan tasku di atas ranjang,kulepas pakaianku,.seketika itu Samar-samar kudengar bunyi SMS. Aneh, nomor yang tidak aku kenal. ”Selamat siang, maaf saya menganggu, bolehkah aku berkenalan,aku ingin mengenalmu,orang yang selalu ada dipikiranku?” Sambil sedikit merasa heran akan semua itu, aku lekas menjawabnya “siapa ini ?, dapatkah ananda menyebutkan nama ananda?”. “ aku adalah orang yang selalu memperhatikanmu”,balas nya Spontan pikiranku langsung tertuju padannya, aku tidak ingin menerka siapa itu, aku ingin ia mengatakan siapa ia sebenarnya. Dalam menungku ku masih mempertanayakan siapa itu,rasa penasaranku semakin memuncak, namun ku tak ingin untuk memaksanya mengatakan siapa ia sebenarnya. ........OoooOooooO........ Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, waktunya aku bersiap-siap untuk mengikuti les sore.sesampainya di sekolah, handphoneku kembali berbunyi,lagi-lagi sms dari nomor yang sama,” kamu cantik hari ini “ Aku menjadi heran menerima sms itu, menurutku ia sedang berada di dekatku, mataku dengan tajamnya memperhatikan keadaan disekelilingku,, dalam pandanganku tak seorangpun berada disekitarku, teman-temanaku sudah berada di dalam kelas,, keingintahuanku pun semangin memuncak. Sambil menoleh kian kemari aku memasuki ruang kelas, tiba-tiba kakiku tersandung dan keningku terkena pintu.,semua teman-teman tertawa,aku pun salah tingkah, akupun menjadi malu.” Ini gara-gara dia”, pikirku. Aku mencoba untuk berkonsentrasi mengikuti pelajaran dengan penuh semangat aku berhasil berkonsentrasi mengikuti les pada sore itu. Sepulang dari les,seperti hari-hari biasanya aku menghirup udara sore dengan bersantai-santai duduk didepan rumah seperti biasanya. Angin sepoi-sepoi yang berhembus kencang, membuat aku terbawa suasana dan seketika itu aku terdengar deringnya bunyian handphonekun yang kuletak di sampingku. “1 message from 085265xxxxxx” tertera di handphone, lagi-lagi masih nomor yang sama.Melihat sms itu membuat diriku enggan untuk membukanya, namun aku tak dapat membohongi perasaanku akan rasa penasaranku yang mendalam tentang dirinya.” Aku ingin menemuimu esok di depan sekolah “.. tulis sms itu. Melihat sms itu ingin rasanya aku membalasnya tapi aku berusaha untuk menahan hasratku untuk membalasnya agar aku berkesan tak peduli akan hal ini, namun aku sungguh memperduliakannya. Esok paginya waktu ku untuk pergi ke sekolah seperti biasanya, hatiku berdebar kencang,, ntah apa penyebabnaya,aku ingin segera mungkin pergi ke sekolah, aku sungguh ingin mengetahui siapa dia. Tak lama tiba disekolah, aku berjalan berkeliling sekolah,,persaanku merasa bahwa ada yang mengikuti dibelakangku,ada hasrat ingin menoleh kebelakang namun aku mencoba untuk menahan haysrat itu, namun aku mulai memperlambat langkahku, seseorang yang berada dibelakangku itu ternyata ia adalah bg raffy, aku terkejut dan tak menyangka, seketika itu ia menyapaku dan membawaku untuk berbincang-bincang, ternyata sungguh diluar dugaan ku selama ini,, ia yang ku liat pendiam dan sedikit tertutup, semua itu memutar balikan semua opiniku tentang dirinya. Hari ke hari aku sering bercerita denganya dan bercanda tawa denganya. Suasana disekolah tambah menyenangkan kurasa semenjak aku mengenal dirinya. Pada suatu hari kondisi badanku tidak baik namun aku tetap pergi ke sekolah,selama mengikuti pelajaran, aku tetap berusah untuk berkonsentarsi namun badanku berasa tidak kuat lagi, teman disampingku segera membawaku ke UKS, kepala ku begitu sakit, aku merasa bahwa bumi ini berputa bak roda sepeda yang sedang berjalan dan suhu tubuhku meningkat. Bg raffy yang mengetahui aku sedang sakit dan sedang berada di UKS, ia segera menjengukku dan membawakanku obat penurun panas , aku sungguh merasakan perhatiannya pada ku, samapi-sampai ia rela untuk tidak mengikuti pelajaran di dalam kelas. Tak lama kemudian orang tuaku datang menjemputku dan akupun dibawa pulang untuk beristirahat. Dua hari lamanya ku beristirahat di rumah selama itu pula jari-jariku selalu berada di handphone, kata-kata indahnya membuatku semakin bersemangat untuk melawan sakitku ini. Dengan semangat yang diberikannya akhirnya aku terbebas dari sakit yang selama ini membuat ku tak dapat bertemunya. Hari pertama aku masuk sekolah setelah aku sembuh dari sakitku, aku disuguhkan dengan suatu yang sebenarnya tak kuharapakan,dan aku di todong sejuta pertanyaan ,dengan pertanyaan yang memutar balikan kepalaku.. “ hmm,, maaf sebelumnya kalau pertanyaan ini membuat adik tidak senang kepada abang, sebenarnaya abang sudah lama ingin mengungkapkan hal ini, namun abang rasa saat inilah waktu yang tepat untuk abang menyatakanya, persaan ini tidak lagi bisa abang pendam, karena abang sangat menyayangi adik,, sudah lama kita bergaul bersama dan abang tidak bisa memungkiri untuk menyukai adik yang selama ini berada dipikiran bang, abang kira tak ada salahnya kalu abang memiliki perasaan yang special kepada adik,, abang sayang adik”, mendengar hal itu,, jantungku seketika itu berdisko, hati ku berdebar-debar,, pikiranku berbolak-balik, “apa yang seharusnya aku lakukan ?”,terlintas pertanyaann itu dibenakku, Akankah aku jujur kepadanya tentang semua ini siapa kau sebenarnaya, aku sadar kalau selama ini aku memberikannya harapan,, namun itu semua aku lakukan aku sungguh menyanyanginya,, tapi sebenarnya aku tidak bisa memungkiri bahwa sesungguhnya aku sudah memiliki seorang kekasih meskipun kami jarang bertemu dan meskipun kami dipisahkan karena jarak yang mengharuskan kami untuk menjalin hub jarak jauh ( long distance).dan sunnguh aku tidak bisa membohongi persaanku bahwa aku lebih menyayangi Bram dan sekedar menyayangi bg raffi sebagai kakak.
.......OOOoooOOO...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar