PACU JALUR (JALUR RACE) Pacu jalur merupakan salah satu kebudayaan kabupaten kuantan singingi yang telah masuk kedalam kalender parawisata nasional.saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah juga merupakan bagian dari budaya nasional.Dimana pacu jalur ini merupakan suatu perlombaan perahu dayung tradisional,yang terdiri dari 40-60 pedayung dan berukuran panjang sekitar 25-40 m. Pacu jalur biasanya diadakan sekali setiap tahunnya, biasanya diselenggarakan pada tanggal 23-26 agustus tetapi pada tahun ini festival pacu jalur itu dimajukan menjadi tanggal 6-9 agustus.Pada dasarnya penyelenggaraan festival pacu jalur ini diadakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.Biasanya sebelum pacu jalur dimulai,terlebih dahulu diawali dengan Upacara sakral oleh pawang jalur.Seluruh Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singing mengirimkan wakilnya untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut guna memeriahkan pekan budaya tsb.Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah.Dan di sisi lain masyarakat menganggap event pacu jalur ini sebagai ajang untuk mencari jodoh. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi Pada acara pembukaan pacu jalur ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Riau dan secara langsung membuka pekan budaya Pacu jalur tahun 2009.Pembukaan kegiatan budaya pacu jalur yang digelar masyarakat Kuantan Singingi berlangsung cukup meriah. Untuk mendapatkan jalur yang handal dan mantap..tentunya diperlukan beberapa proses untuk pembuatan jalur .. proses pembuatannya sbb :Pacu jalur merupakan salah satu kebudayaan kabupaten kuantan singingi yang telah masuk kedalam kalender parawisata nasional.saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah juga merupakan bagian dari budaya nasional.Dimana pacu jalur ini merupakan suatu perlombaan perahu dayung tradisional,yang terdiri dari 40-60 pedayung dan berukuran panjang sekitar 25-40 m. Pacu jalur biasanya diadakan sekali setiap tahunnya, biasanya diselenggarakan pada tanggal 23-26 agustus tetapi pada tahun ini festival pacu jalur itu dimajukan menjadi tanggal 6-9 agustus.Pada dasarnya penyelenggaraan festival pacu jalur ini diadakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.Biasanya sebelum pacu jalur dimulai,terlebih dahulu diawali dengan Upacara sakral oleh pawang jalur.Seluruh Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singing mengirimkan wakilnya untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut guna memeriahkan pekan budaya tsb.Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah.Dan di sisi lain masyarakat menganggap event pacu jalur ini sebagai ajang untuk mencari jodoh. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi Pada acara pembukaan pacu jalur ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Riau dan secara langsung membuka pekan budaya Pacu jalur tahun 2009.Pembukaan kegiatan budaya pacu jalur yang digelar masyarakat Kuantan Singingi berlangsung cukup meriah. Pacu Jalur diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga terkenal dengan nama Tepian Narosa.Ribuan masyarakat tumpah rumah memenuhi tribun dan tepian Narosa. Untuk mendapatkan jalur yang handal dan mantap..tentunya diperlukan beberapa proses untuk pembuatan jalur .. proses pembuatannya sbb :
1.Rapat banjar.
rapat banjar berarti bahwa seluruh masyarakat desa mengunjungi untuk bermusyawarah yang bertujuan mencari pengurus pembuatan jalur tsb. pengurus tersebut bisa dipanggil dengan PARTUO.yang terdiri dari beberapa orang yang akan mengurus proses pembuatan jalur.
2.Kayu jalur atau kayu yang di gunakan untuk pembuatan jalur
jalur terbuat dari batang pohon ya besar yang panjangnya kira-kira 25-40 m, ini di bantu oleh 50-60 krue untuk menemukannya. partuo mempunyai peran penting dalam hal ini. mereka pergi ke hutan dan mereka biasaanya mengikut sertakan seorang yang mempunyai ilmu magic atau sering kita sebut dengan dukun, yang mana dukun tsb membantu untuk menentukan apa ada penunggu pohon atau tidak.
3.Manobang
Setelah kayu di dapatkan partuo mengundang seluruh masyarakat datang ke hutan, dan sebelum memulai menobang mereka mengadakan upacara adat, di mana mereka menyembelih seekor ayam agar mereka selamat selama mereka bertahan di hutan. Upacara ini biasanya di pimpin oleh kepala desa.
4.Tukang jalur
tukang jalur ini berperan dalam pembuatan jalur yang biasanya terdiri dari dua atau tiga orang
5.Maelo jalur
jalur di tarik dari hutan oleh masyarakat desa baik laki-laki maupun perempuan bersama sama datang ke sana ketika telah selesai seluruh masyarakat khususnya para pemuda mereka sangat gembira mereka bersorak-sorak . "AYO,1...2...3... Elooooooooooooooooo!!!!!!!"
6.Mendiang jalur
mendiang jalur maksudnya memanaskan jalur di dekat api besar agar jalur besar dan lebih besar. upacara mendiang jalur ini biasanya di hadiri oleh kepala desa dan seluruh masyarakat desa, ini biasanya di adakan pada malam hari dan juga ada hiburan tradisional seperti talempong hikayat.
7.Setelah seluruh proses terselesaikan jalur siap untuk di turunkan ke sungai dan bergabung mengikuti perlombaan
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa pacu jalur atau proses pembuatan jalur mempunyai hal positif seperti persahabatan,solidaritas dan rasa persatuan dan kesatuan. saya pikir ini sangat penting untuk dikembangkan,karena ini merupakan bagian dari budaya indonesia.
Thank"s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar